Sabtu, 06 Agustus 2011

Apa Yang Salah Dengan Koreografi Hyuna Untuk Lagu ‘Bubble Pop’?


Sebuah keputusan yang dibuat oleh KCC baru-baru ini telah memicu rasa ketidakpuasan industri musik. KCC mengatakan bahwa ada beberapa bagian dari koreografi Hyuna yang dianggap seksual sehingga membuat agensi Hyuna memutuskan untuk menyudahi masa promosi ‘Bubble Pop’.
Ini merupakan suatu masalah yang kebanyakan dialami oleh girl grup dan penyanyi solo wanita dengan konsep seksi dalam perjalanan karir mereka. Namun, wewenang industri musik kecewa karena sandar untuk masalah ini tidak begitu jelas dan kemungkinan akan muncul lagi suatu saat.
Apa yang salah dengan koreografi Hyuna?
Menutur KCC, mereka mengatakan, “Bagian dimana Hyuna menggoyangkan pinggulnya dan bagian dimana dia sedang menari dengan seorang penari latar pria sangat seksual.”
(Note: Surat pernyataan yang dikirim oleh KCC kepada stasiun penyiaran menjelaskannya lebih detail)
Salah satu asosiasi yang melihat surat itu menyatakan, “Dalam peryataan tertulis bahwa bagian dimana Hyuna menggerakkan tangannya dari kakinya ke pahanya dan bagian dimana dia menggoyangkan pinggulnya terlihat seksual.”
Namun, beberapa wewenang/pejabat musik yang lainnya berkata bahwa ini terlihat sedikit tidak adil untuk pihak Hyuna. Salah satu dari mereka berkata, “Tidak ada kriteria atau peraturan yang jelas dalam menentukan jika sesuatu terlihat seksual atau tidak. Jika tarian pinggul Hyuna adalah masalahnya, lalu kenapa ‘butt dance’ milik KARA tidak apa-apa?” Dia juga menambahkan, “Sedikit mengecewakan tapi tidak banyak yang bisa kita lakukan,” sambil menghela nafas.
Artis wanita yang lain juga dalam bahaya
Artis wanita lain yang menunggu comeback mereka juga sedang panik karena insiden Hyuna ini. Konsep, koreografi, dan kostum mereka telah dipersiapkan dan menunggu tanggal comeback mereka, para artis tersebut takut jika insiden ini juga akan berdampak negatif terhadap mereka.
Salah satu asosiasi berkata, “Mereka harus khawatir. Bahkan penulis program dan PD berulang kali memperinggatkan mereka untuk memperhatikan kostum mereka.” Karena situasinya seperti ini, para artis tidak bisa mengekspresikan diri mereka sepenuhnya. Asosiasi juga menambahkan, “Kita tidak bisa menyuruh mereka menggunakan kostum seperti yang kita inginkan. Dan koreografi yang bisa dianggap vulgar harus diubah atau disingkirkan… Pada akhirnya, mereka tidak bisa menunjukkan kepada pemirsa/penonton penampilan terbaik mereka yang cocok dengan lagu.”
Source & Photo: Naver News
via allkpop
-she for koreanindo-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar